Google Adsense

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



Tuang Air Merah


Ketika komitmen yang mati, 

Menusuk tajam lara dihati. 

Dan kau bukan rumah! 

Aku, tuang air merah.


Kenapa harus air merah?

Yang kau santap saat jiwa lelah

Lebih baik secangkir kopi, 

Daripada mengotori judul dalam diri. 


Coba kau renungkan... 

Bukan mencari tempat pelarian

Dengan hal yang memabukkan. 

Kenapa tidak sujud kepada Tuhan? 


Lihat! Secangkir air merah, 

Tidak akan pernah menyelesaikan semua masalah. 

Namun sekali sujud mu, 

Mampu menyembuhkan seluruh pilu. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama