Google Adsense

Puncak Kerinduan.


Heyyy.....Tuhan!

Bersiapakah aku?

Lelaki yang tersesat,

lelaki yang terbuang di

bumi yang tak berujung.

Lalu engkau ciptakan ia datang,

dan kutemui jalan menuju pulang.


Wahai dzat pembolak-balik hati!

Andai segala perih dan duka

dapat menggugurkan dosa.

Niscaya para pecinta 

akan berwudhu dengan air mata kekasihnya.


Oh kekasih.....


Ingin rasanya ku robek langit

dan menyisakan purnama.

Meniadakan fajar dan 

mengubur senja.

Berdua denganmu sampai

beruban dan menua.

Meneguk cawan cinta.

Hingga menari tanpa alunan nada.


Namun taqdir tak

sekehendak angan.

Betapa asin garam

hidup yang ku telan.

Sang pujaan pergi

tersenyum menjawab

kerinduan Tuhan.


Bagaikan pungguk 

merindukan bulan.

Atas nama cinta, 

Sang pujangga merindukan kematian.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama