
Keadilan Kosong
Cabik sudah keadilan tenda keelokan
Semboyan bangsa tergeletak di comberan
Berhentilah mencari adil di tanah ibu pertiwi
Tuai rasa putus asa yang terbentur sangkur
Cokung cukong anjing mulai menjarah periuk rakyat
Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta, sadarkah kau perlakuan keji itu?
Lambang bangsa ini patutnya persetan jahanam
Bagai gerimis yang selalu sembahyang
Hidup cemar janji berulang
Puan-puan bunting berjejer di kilau fajar
Tangan debu ayah sigap cari sesuap nasi
Debir polosan mata coklat selalu merenggu kaca mobil di lampu merah
Bukan maut mengeratkan hati rakyat, tapi hidup yang tak hidup
Tak bias semua itu dihempaskan
Perahu ini kian karam
Nahkoda biadab ujung tombak kesengsaran
Mereka merobek harapan pun meludahi cita-cita
Ligitimasi edan kian menguak
Haus akan pengakuan pun kilaun tahta
Sukmaku menggelagar, muak, marah, sedu
Keadilan mustahil disemai orang orang miskin
Posting Komentar