Google Adsense

 BILA ENGKAU JAUH


Purnama itu seperti tenggelam

Sembunyi dibalik malam yang mulai kelam

Cahayanya yang redup kian temaram

Berganti dengan warna warna hitam

Aku termenung...

Seperti berada di sebuah ujung

Mencoba tuk hanya sekedar menghitung

Beribu waktu yang terasa mengurung

Dan memang ...

Bila engkau jauh, aku seperti terjengkang

Terjerembab pada jurang-jurang

Terdampar dan hanya mengerang

Sungguh tak lagi merasa tenang...

Dan memang, bila engkau jauh,

Selalu saja aku terjatuh

Selalu saja aku luruh

Pada luka-luka yang tak terbasuh

Pada bathin yang terasa semakin lusuh ...

Sungguh, dekatlah sejenak

Meski tak harus membuat tidur ini menjadi nyenyak

Cukup redamlah teriak-teriak dan riak -riak

Yang selalu bergejolak

Pada setiap hati yang tak henti bergolak

Sungguh , dekatlah sejenak ...

Berikanlah bisik

Hingga hati ini tak lagi terusik

Karena memang, bila kau jauh...

Hati ini terasa semakin keruh

Aku tak ingin engkau jauh

Meski wajahmu tak lagi tersentuh

......


(Cisarua, Juli 2022"


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama