
"AKU
Berdiri tegak ditengah keramaian
Dengan menatap seluruh sudut ruangan
Dia menahan duka
Dicekik panasnya udara
Ditampar kerasnya suara
Hal indah sirna
Dia membenci dirinya
Senyumnya, tertawanya
Dari segala harsa dari semesta
Serangan dari tiap cahaya menyentuh juga
Dia tertawa selagi menahan mala
Dalam kepalsuan menutupi ketakutannya
Senyuman hampa yang dia berikan masih dapat aku rasakan
Mengapa demikian?
Karena dia adalah aku."
Posting Komentar