
Tawa Di Balik Luka
Mentari pagi datang menyapa kini
Di balik jendela ku pandangi indahnya mentari
Bersinar terang layaknya di siang hari
Menjadi suasana yang paling ku nikmati
Ku buka jendela
Ku raup udara banyak - banyak
Agar aku,
Lebih bisa bernafas dengan bebas
Bergegas menyelami hari
Yang entah mengapa sangat menusuk hati
Menjadikan aku seorang yang tertatih
Menahan sakitnya gejolak hati
Dikala duka melanda
Hari tetap ku jalani
Meski rasa terpaksa
Tawa tetap mengiringi
Tawa yang terukir indah
Nyatanya hanya keterpaksaan saja
Seolah tak ingin terlihat
Jika ia sedang terluka
Posting Komentar