
Lembaran Asa Terbaik
Berjalan di jalan getir
Ada sangsi membelit asa
Suka duka membaur sepanjang perjalanan itu
Kucoba pasang pernak-pernik imaji
Masih ragu membungkus diri
Sempat gejolak bergelorah untuk berhenti
Tapi harapan terus memburu angan
Bayangan emas terus menguntit
Aku tak berdaya melawan
Terkaparku di halaman buku-buku itu
Roh itu menarik khayalanku hingga terjatuhku di pelataran makna-makna
Setangkai payung harapan menuntun jalanku
Walau hujan dan gerimis membuntutiku
Kupegang erat payung itu hingga badaipun tak mampu menerbangkan asaku
Aku terus dipacu laksana kuda
Menapaki jalan-jalan literasi di bumi ini
Aku meringkikkan suara sukma lewat untaian kata dan kalimat
Dalam kata syarat khayal berbalut pesan Inginku gapai cita terpendam lewat jendela sastra
Posting Komentar