
CERAI
Gelap yang kurasakan sekarang
Sendiri merenungi nasib hidup ini
Diam di sudut ruangan
Dengan tangis yang menerawang
Seakan hanya itu yang bisa aku lakukan
Ingin rasanya menjerit dengan keadaan
Namun, hatiku terkunci mulutku terkatup rapat hingga hanya tangis yang menjelaskan
Telingaku berirama mendengar persilatan lidah dari dua orang yang katanya dewasa
Namun, kenyataannya mereka tak lebih labil dari anak ingusan di luar sana
Yang hanya mampu menyelesaikan masalah dengan ego semata
Dan luka pun tampak semakin nyata
Kita cerai!!
Kata itu menggelegar diseluruh sudut ruangan
Dan dalam sekejap duniaku tak mampu meraba kebahagiaan
Aku semakin tenggelam dalam lautan kesedihan
Sekarang yang tersisa hanya tawa kepura-puraan
Untuk melintasi kerasnya dunia yang penuh dengan tipuan
Hahahahaha
Hikshikshiks
Seiring umurku yang makin terkikis digrogoti waktu
Keikhlasan dan ketabahan kokoh membentengiku
Menguatkan diri, hati, dan pikiran
Dan aku harus tetap berjalan
Meski keegoisan telah menggiringku dalam lautan kehancuran
Posting Komentar